Sang maskot, yang dinamai Bing Dwen Dwen, berbentuk panda berbadan gempal mengenakan pakaian terbuat dari es.
Beruang berwarna hitam putih itu memiliki “hati yang terbuat dari emas dan kecintaan terhadap semua olahraga musim dingin,” cuit komite panitia Olimpiade 2022 dan Paralimpiade musim dingin, Selasa waktu setempat seperti dikutip AFP.
Nihao #BingDwenDwen! Let’s find out how this adorable panda #mascot came to life as we count down to #Beijing2022! pic.twitter.com/rfAMd9o0pm
— Beijing 2022 (@Beijing2022) September 17, 2019
Sementara maskot untuk Paralimpiade Musim Dingin berbentuk lampion merah dengan pipi merona yang bernama Shuey Rhon Rhon.
Beijing akan menjadi kota pertama yang menggelar Olimpiade di musim panas dan musim dingin setelah memenangi bidding pada 2015 mengalahkan Almaty, eks ibu kota Kazakhstan.
Ibu kota China itu telah menggelar Olimpiade musim panas pada 2008 membawa negara yang ingin menjadi adidaya itu ke panggung dunia.
#ShueyRhonRhon is here to light the way to #Beijing2022. Watch below to find out more about this lovable lantern child! pic.twitter.com/PFi4hKU0dx
— Beijing 2022 (@Beijing2022) September 17, 2019
Beijing akan bergantung dengan penggunaan salju buatan untuk menggelar Olimpiade Musim Dingin dan telah mengalokasikan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk membangun desa-desa Olimpiade, arena olahraga, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Jaringan kereta kecepatan tinggi pun sedang dibangun dari Beijing menuju Zhangjiakou, kota yang berada di barat laut ibu kota, yang menggelar banyak cabang olah raga pegunungan nantinya.
Sejumlah arena Olimpiade 2008 di Beijing, seperti Stadion Nasional Beijing yang dijuluki Sarang Burung, akan digunakan kembali untuk perhelatan pesta olah raga dunia pada 2022 itu.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com