Dengan target sertipikat tanah yang begitu besar ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo telah menggerakkan hati para Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) program Diploma IV untuk mengaplikasikan ilmu mereka dengan membuat sebuah inovasi yang kreatif melalui aplikasi untuk membantu proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Aplikasi tersebut diberi nama SMART PTSL yang digunakan sebagai sarana pendukung dalam pengumpulan data spasial dan data tekstual.
Adalah Rezha Abdulah, Danang Dwi Wijayanto, Qusnul Syamsudin Dwi Saputro, Hasnim Kaulani, Hanggas Wirapradeksa, Hanang Dewantoro, dan Raden Dai Fauzant yang telah membuat Aplikasi SMART PTSL. Menurut mereka aplikasi yang dibuat ini hasilnya nanti adalah Peta Kerja dan Peta Bidang Tanah. “Karena dengan aplikasi ini kita dapat melakukan input data jarak hasil pengukuran terestris sehingga peta kerja dapat dikoreksi dan menjadi Peta Kadastral,” ujar Rezha selaku Ketua pembuat Aplikasi tersebut saat ditemui Tim Humas Kementerian ATR/BPN pada acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusat KAPTI Agraria di Pendopo STPN, Yogyakarta, Sabtu (6/8).
Rezha mengungkapkan bahwa aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yakni front end dan back end. Aplikasi back end berupa aplikasi berbasis desktop yang dikelola oleh admin dan front end berupa aplikasi berbasis Android
dan iOS dalam smartphone yang dikelola oleh user. “Namun demikian untuk Android dan iOS belum di-share karena akan didaftarkan terlebih dahulu Hak Kekayaan Intelektualnya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Rezha, pihaknya sedang membantu menyelesaikan PTSL di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Bogor menggunakan aplikasi ini.”Untuk di Jakarta Utara kami dapat mengukur rata-rata 4 menit per bidang sedangkan Kabupaten Bogor dapat mengukur rata-rata 6 menit per bidang,” pungkas Rezha. [majalahagraria.today]