Morotai – Sebagai beranda terluar, kawasan perbatasan yang membentang sejauh ribuan kilometer, haruslah kuat dan mampu menjadi wajah Indonesia di dunia Internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat menghadiri Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan Tahun 2019.

“Dulu saya melihat wajah saudara kita di perbatasan itu kecut, sekarang mereka mulai tersenyum bahagia”, kata Wiranto disambut tepuk tangan para peserta yang hadir di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (18/3/2019)

Menurut Wiranto, senyum masyarakat di perbatasan khususnya di Mototai ini karena melihat wilayah yang dulunya tidak terurus, sekarang menjadi indah dan maju, berbagai fasilitas pelayanan umum, kantor pemerintah dan pasar telah dibangun. Hal ini menjadi alasan Pemerintah gencar membangun perbatasan, selain untuk memperbaiki wajah Negara di Dunia Internasional ”, tambah Wiranto.

Baca juga  Sri Mulyani: Pentingnya Peran Camat Dalam Pembangunan di Daerah

Senyum kecut yang dulu muncul, kata Wiranto juga disebabkan oleh situasi yang tidak kondusif. “Menurut catatan Pemerintah, di perbatasan dulu merupakan jalur tikus yang digunakan untuk berbagai tindakan kriminal. Bisa dibayangkan bagaimana semrawutnya perbatasan sebelum adanya langkah Pemerintah melalui Nawacita ke 3 ini”, tukas Wiranto.

Wiranto berharap berbagai langkah Pemerintah ini didukung oleh semua pihak. “Mari kita dukung langkah Pemerintah untuk membangun wajah Negara dari perbatasan ini. Jangan hanya berprasangka buruk, tapi mari kita hargai niat Pemerintah yang baik”, jelas Wiranto

Di akhir sambutannya, Wiranto menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah masih membahas akan dibangunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang baru. “Tercatat masih ada 11 PLBN baru yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 yang akan dibangun Tahun 2019 ini. Mari kita doakan agar lancar dan nantinya bermanfaat untuk semua”, tutup Wiranto.