Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terus bekerja untuk mewujudkan reforma agraria, baik melalui legalisasi tanah maupun melalui redistribusi tanah.
Hasil dari program tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Dalam kunjungan kerja ke Sumatra Utara, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, menyerahkan 1.200 Sertipikat Tanah kepada Masyarakat Kabupaten Deli Serdang, di Gedung Kantor direksi PTPN II, Minggu (3/3).
Sertipikat yang dibagikan pada kesempatan tersebut, terdiri dari 300 sertipikat hasil PTSL 2019, 16 sertipikat hasil Redistribusi Tanah tahun 2018, 80 sertipikat hasil Konsolidasi Tanah, serta 804 sertipikat hasil PTSL 2018.
.
Kegiatan penyerahan sertipikat ini disambut dengan antusias oleh masyarakat penerima. “Perasaan saya senang dengan program ini dapat sertipikat gratis dan mudah. Untuk proses pengurusnya sangat mudah dan gampang,” ungkap Adi (23) salah satu masyarakat penerima sertipikat.
.
“Selain untuk kepastian hukum, Pemerintah memberikan sertipikat agar bisa menambah kekuatan ekonomi dan masyarakat makin makmur,” ungkap Sofyan A. Djalil dalam sambutannya.
.
Dalam kesempatan tersebut, Sofyan A. Djalil juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus bekerja untuk mendaftarkan tanah masyarakat. “Bapak/Ibu yang tanahnya belum punya sertipikat akan kita sertipikatkan dan pada tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia akan kita sertipikatkan semua,” ujar Sofyan A.Djalil.
.
Lebih lanjut Sofyan A. Djalil Menteri mengimbau kepada masyarakat yang sudah menerima sertipikat tanah untuk menjaga sertipikatnya. “Bapak/Ibu yang sudah menerima sertipikat tolong difoto kopi, diberi plastik agar tidak rusak karena itu surat berharga,” pungkas Sofyan A. Djalil.
.
Pendaftaran tanah tidak semata-mata terkait dengan legalitas. Status tanah yang telah terdaftar dan bersertipikat dapat menghidupkan aset, sehingga tanah tidak hanya benda mati namun bisa bergerak menjadi sumber modal. Dengan perhitungan yang matang, tanah yang telah bersertipikat dapat menjadi multiplier perekonomian yang merupakan menjadi dasar kemakmuran.(AM)