Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, 15 Maret 2019, Presiden Joko Widodo hadir dalam acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para pelajar se-Kabupaten Toba Samosir di SMK Negeri 1 Balige.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara meminta sejumlah pelajar untuk maju ke panggung dan berdialog dengannya. Salah seorang di antaranya ialah Cristopher Roni Tambunan, pelajar SMK setempat jurusan teknik permesinan.
“Kami dilatih di sini mengelas, membubut, mengepres, menggerinda,” ujarnya ketika ditanyakan mengenai apa yang dipelajari di jurusan tersebut oleh Presiden.
“Mengelas sudah bisa?” tanya Presiden penasaran.
“Bisa, Pak,” sahutnya.
Presiden kemudian meminta Cristopher untuk memperagakan keahlian mengelasnya. Ia meminta siswa SMK itu untuk menjelaskan panjang lebar mengenai langkah kerja yang harus dilakukan dalam pengelasan.
“Pertama-tama harus digesek-gesek supaya elektrodanya bagus,” ucap Cristoph.
Presiden kemudian meminta Cristoph untuk melanjutkan pemaparannya. Kepala Negara menanyakan bagaimana cara Cristoph mengelas dua besi yang hendak disambungkan.
“Andaikan ini besi, Pak, diletakkan. Elektroda kemudian ditempelkan sejarak antara diameter elektroda dengan benda kerja,” ucapnya mantap.
“Ya lulus kalau menurut saya,” kata Presiden setelah mendengar paparan Cristoph.
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung 2.000 Kartu Indonesia Pintar kepada para pelajar yang terdiri atas pelajar SD, SMP, SMA dan SMK. Presiden mengingatkan, dana bantuan yang ada di kartu tersebut hanya boleh dipergunakan untuk kepentingan pendidikan para pelajar.
“Uang itu hanya diberikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Di luar itu tidak boleh,” kata Presiden.
Kartu Indonesia Pintar sebagai salah satu program unggulan pemerintah memberikan bantuan dana pendidikan dalam tiga skema pembiayaan. Untuk para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan pendidikan sebesar Rp450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp1 juta.
“Janjian ya kalau uang yang ada di kartu ini nanti ada yang dipakai untuk beli pulsa kartunya dicabut. Kita harus disiplin menggunakan uang yang ada di kartu ini,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Negara juga menyampaikan pesan kepada para pelajar agar bijak dalam mempergunakan KIP dan rajin belajar, beribadah, serta berolahraga.
“Saya titip terus belajar yang giat, siap? Selain itu jangan lupa juga beribadah dan berolahraga,” tandasnya.