Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Jumat, 22 Maret 2019, meresmikan pasar rakyat Pasar Badung, Kota Denpasar. Pasar yang sudah beroperasi sejak 24 Februari 2019 ini dinilai sebagai ikon baru ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar.

Saat tiba di Pasar Badung sekitar pukul 18.30 WITA, Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut tari pendet yang dibawakan para penari di beberapa titik. Suara gamelan Bali juga turut memeriahkan kedatangan Presiden dan Ibu Iriana.

Dalam sambutannya, Presiden merasa senang dengan Pasar Badung ini. Menurutnya, selain sebagai warisan pusaka, Pasar Badung juga mempunyai arsitektur yang paling bagus.

“Saya sudah berkeliling ke seluruh Tanah Air, ini adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat,” kata Presiden.

Presiden melihat Pasar Badung ini sudah bersih, sehingga ia berharap pihak manajemen bisa secara detail mengatur dan menjaga kebersihannya. Tak hanya pasarnya, ia pun berharap para pedagangnya juga bersih.

“Bersih pakaiannya, selalu tersenyum, dan yang paling penting jangan sampai pasar becek, bau, dan kotor. Ini yang harus budaya itu kita ubah semuanya sehingga pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar-pasar modern, mal, hypermarket, supermarket. Saya yakin bisa, tinggal niatnya ada atau tidak ada,” ungkapnya.

Baca juga  Presiden Jokowi Beli Jaket Produk Lokal di IdeaFest 2018

Usai memberikan sambutan, Presiden kemudian menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Pasar Badung. Tampak mendampingi Presiden saat penandatanganan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya mengatakan, Pasar Rakyat Badung tersebut diisi oleh 1.690 pedagang. Menurutnya, revitalisasi pasar juga tidak semata peningkatan infrastruktur fisik dan omzet pedagang, melainkan juga mengubah perilaku para pedagang.

“Kami di Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan melalui peningkatan infrastruktur dan SDM pasar rakyat, dan saat ini Kota Denpasar telah merevitalisasi 30 pasar rakyat,” kata Wali Kota Denpasar.

Untuk diketahui, Pasar Badung ini memiliki enam lantai yang terdiri dari dua basement dan empat lantai untuk kios dan toko. Pasar ini berdiri di atas lahan seluas 24.581 meter persegi.

Baca juga  Mendagri Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII di Kabupaten Banyuwangi

Pasar Badung juga dilengkapi berbagai fasilitas umum yang ramah disabilitas, ramah anak, dan dilengkapi ruang menyusui. Di pasar itu juga disediakan sekolah bagi anak pedagang pasar, serta Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai inovasi yang dirangkaikan dengan Smart Heritage Market Denpasar.