Gresik – Warga Gresik menilai program Pendaftaran Tanah Sistematis lengkap (PTSL) mempercepat masyarakat untuk punya sertipikat tanah. Hal tersebut diungkapkan oleh Ilmiah (32), seorang Ibu muda warga Desa Kulo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Gresik, yang datang membawa anak semata wayangnya menjemput kepastian hukum hak atas tanahnya.

Ilmiah adalah salah satu dari 3.200 masyarakat yang datang menerima sertipikat yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di Gelanggang Olahraga Tridharma Petrokimia, Gresik, Kamis (20/6).

Ilmiah mengatakan bahwa sudah sejak lama ia mendambakan dapat memiliki sertipikat atas bidang tanah yang ia miliki. Namun karena berita yang beredar selama ini bahwa pengurusan sertipikat lama dan biayanya mahal, kemudian ia mengurungkan niatnya untuk mengurus sertipikat tanah.

Namun anggapan itu berubah setelah petugas dari desa dan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik datang menyertipikatkan tanahnya melalui program PTSL. “Sekitar bulan Januari tanah saya didaftarkan, kemudian hari ini saya sudah menerima sertipikat. Prosesnya cepat, pihak BPN sangat aktif dalam mengumpulkan berkas, sehingga berkas yang belum lengkap dapat segera dilengkapi,” ucapnya.

Ilmiah sangat bersyukur menerima sertipikat ini, kini ia menjadi tenang karena selain kepemilikan tanahnya menjadi jelas dan bisa diagunkan ke bank, sertipikat tanah juga dapat menjamin masa depan anaknya kelak.

Baca juga  Nurul Ghufron ingin perkuat pencegahan perilaku antikorupsi

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan di seluruh tanah air, seharusnya ada 126 juta sertipikat. Tapi di akhir 2016, pemerintah baru mengeluarkan 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta bidang tanah yang belum bersertipikat.

“Berarti Bapak dan Ibu sekalian yang pegang sertipikat hari ini sangat beruntung. Alhamdulillah,” ujarnya di depan 3.200 warga Gresik yang menerima sertipikat tanah.

Presiden berkisah jika dulu setahun hanya dikeluarkan 500.000 sertipikat. Berarti kalau masih kurang 80 juta, itu artinya dibutuhkan waktu 160 tahun lagi baru selesai proses penerbitan sertipikat. “Siapa yang mau dapat sertipikat 160 tahun lagi? Silahkan maju saya beri sepeda. Maju tapi menunggu 160 tahun sertipikatnya, mau ndak?” tanya Presiden yang disambut riuh tawa penerima sertipikat.

Sebagai informasi, saat ini di Gresik diperkirakan terdapat kurang lebih 775.514 bidang tanah. Dari jumlah tersebut sebanyak 341.606 sudah terdaftar dan memiliki sertipikat. Sisanya pemerintah menargetkan pada tahun 2024 seluruh bidang tanah di Gresik akan terdaftar seluruhnya. (RO/AF).