AGRARIA.TODAY | Jakarta, 26 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat implementasi Reforma Agraria yang berkelanjutan, Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Pendampingan Usaha Akses Reforma Agraria Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Kramat Pela, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan pendekatan akses reforma agraria, Kantor Pertanahan Jakarta Selatan tidak hanya fokus pada legalisasi aset tanah, tetapi juga pada peningkatan kapasitas usaha masyarakat secara menyeluruh.

Kolaborasi Multi-Sektor Dukung UMKM Lokal

Acara sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, yang memberikan wawasan dan pendampingan sesuai dengan bidang keahliannya:

  • Edi Margono, Kepala Seksi Pemberdayaan UKM dari Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, menyampaikan materi mengenai kelembagaan Jakpreneur. Ia mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pembinaan dari Pemprov DKI Jakarta, termasuk legalitas usaha dan pelatihan kewirausahaan.

  • Henhen Hermawan, Manager Supporting PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Jakarta, memberikan materi terkait pengelolaan keuangan usaha. Ia menekankan pentingnya pencatatan keuangan, perencanaan modal, dan strategi manajemen keuangan untuk memperkuat fondasi usaha mikro.

  • Lesmiyanti Mukhlis, praktisi digital marketing, menjelaskan strategi pemasaran online kepada peserta. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk lokal.

Baca juga  Tingkatkan Kualitas Layanan Pertanahan dan Tata Ruang dengan Strategi Penguatan Integritas

Dukungan Reforma Agraria untuk Kemandirian Ekonomi

Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan menegaskan bahwa reforma agraria Jakarta Selatan bukan hanya soal kepemilikan tanah, tetapi juga tentang akses terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan ini menjadi strategi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas, terutama melalui penguatan UMKM di tingkat kelurahan.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan reforma agraria sebagai alat pemberdayaan. Dengan menggabungkan aspek legalitas tanah dan akses ekonomi, kami ingin mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Peningkatan Kapasitas UMKM Lewat Reforma Agraria

Dengan kegiatan seperti ini, Kantor Pertanahan Jakarta Selatan membuktikan bahwa reforma agraria Jakarta Selatan dapat memberikan dampak langsung dan konkret terhadap peningkatan kesejahteraan warga. Sosialisasi ini diharapkan menjadi model kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif.