Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo resmi menutup Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II serta Pendidikan dan Pelatihan Keprotokolan Tahun 2019.
Dengan dilaksanakan Diklat PIM Tk. II, Hadi berharap peserta mampu meningkatkan kinerjanya dengan terus melakukan inovasi di lingkungannya masing-masing.
“Bapak/Ibu telah ditingkatkan kapasitasnya melalui Diklat PIM ini, harapannya akan juga turut dapat meningkatkan kemampuan kinerja serta tentunya inovasi-inovasi yang dapat dilakukan di lingkungan kerja masing-masing,” kata Hadi di Aula BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (21/06/2019).
Dikatakan Hadi, inovasi merupakan aspek yang penting sebagai upaya mempercepat pelayanan dalam reformasi birokrasi.
“Inovasi itu adalah upaya percepatan layanan, dan catatan terhadap reformasi birokrasi sebagai tujuan sasaran kita untuk mewujudkan tata kelola seiring revolusi industri 4.0,” kata Hadi.
Tak hanya itu, para peserta juga dituntut untuk mampu menyesuaikan berbagai persoalan secara cepat dan tepat.
“Bapak/ibu harus lebih responsif dalam menjawab berbagai tantangan, tentu juga harus bisa menyelesaikan persoalan secara cepat dan tepat. Hal ini kedepannya harus diimplementasikan dalam tugas, baik dalam tatanan sebagai upaya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas kinerja maupun penguasaan terhadap manajerial Pemerintahan,” pesan Hadi.
Diakhir, mewakili Menteri Dalam Negeri, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo pun resmi menutup secara resmi kedua Diklat tersebut.
“Mewakili Menteri Dalam Negeri, dengan ini menyatakan Diklat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II dan Diklat Keprotokolan resmi ditutup,” tutup Hadi.