AGRARIA.TODAY – Guna memacu penguatan internalisasi core values BerAKHLAK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) mewujudkan birokrasi berkelas dunia. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Budaya kerja tersebut menjadi panduan ASN dalam mengemban tugas menjadi pelayan publik.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro saat menjadi narasumber pada acara Pelaksanaan Internalisasi Core Values BerAKHLAK di Provinsi Gorontalo secara virtual, Kamis (17/3/2022).
Suhajar mengungkapkan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, ASN didorong untuk menjadi pelayan masyarakat. Langkah ini sebagai bentuk menyongsong tercapainya birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy). Birokrasi tersebut, kata dia, ditargetkan tercapai pada 2024 mendatang, dengan menekankan pada pelayanan yang cepat, pintar, murah, mudah, dan baik.
Suhajar meminta agar para ASN dapat mempelajari sistem pelayanan di negara Singapura. Di negara tersebut, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berlangsung setiap saat, yakni 24 jam, dan 7 hari. Singapura juga dinilai telah memanfaatkan pelayanan berbasis teknologi informasi. Dirinya tak memungkiri, sebagian pelayanan tersebut telah diadopsi oleh sejumlah daerah.
“Di kita alhamdulillah sebagian di daerah yang telah mencapai 100 lebih pelayanan publik yang dilakukan secara online. Begitu efisiensinya hari ini pelayanan yang diberikan oleh PLN kepada rakyat Indonesia, begitu pula layanan lainnya, layanan bank,” terang Suhajar.
Dirinya melanjutkan, berkaitan dengan upaya tersebut, Presiden Joko Widodo telah mengajak seluruh jajaran pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk menyatukan budaya kerja BerAKHLAK. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN, serta menyempurnakan sistem pelayanan publik. Langkah tersebut, kata dia, juga menjadi fokus Kemendagri dalam menjalankan perannya sebagai pembina dan pengawas bagi pemerintah daerah.
Karena itu, Suhajar menekankan agar transformasi pelayanan menjadi fokus pembenahan. Pasalnya, terobosan tersebut akan membantu terwujudnya pelayanan yang efektif dan efisien.
“Jadi kunci kita mau berhasil kalau kita meniru negara maju, bagaimana kita bertransformasi pemerintahan kita ini, kita ubah menjadi organisasi pelayanan. Kalau kita tidak mampu mengubah pemerintahan kita menjadi organisasi pelayanan yang efektif, kita tidak akan bisa melayani rakyat kita dengan baik,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Suhajar kembali berpesan agar ASN dapat mengimplementasikan budaya kerja BerAKHLAK. Dengan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan, kata dia, akan mendorong terwujudnya keadilan. Suhajar menekankan agar daerah bersungguh-sungguh menjalankan budaya tersebut. Apalagi, di era keterbukaan informasi saat ini yang memungkinkan kinerja ASN dapat lebih diawasi.
“Di era keterbukaan sekarang ini tidak ada yang bisa main-main sesuka hatinya, pasti tergilas, itu kata Pak Menteri, saya berharap acara ini menjadi semakin baik,” tandas Suhajar.