AGRARIA.TODAY – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mendukung penuh Laboratorium Administrasi Kependudukan (Adminduk) di dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang menentukan jalannya suatu pelayanan publik yang optimal, termasuk dalam layanan Dukcapil. Menyadari hal itu, Zudan memerintahkan jajarannya agar mengupayakan adanya satu lembaga pendidikan formal yang secara khusus menyiapkan SDM untuk bekerja di Dukcapil.

“Sudah sejak tahun 2016, saya perintahkan kepada tim saya untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi yang siap menyelenggarakan pendidikan formal khusus bagi SDM Dukcapil, dan alhamdulillah sejak tahun 2017 bersama dengan UNS kami sudah bersama sama menyelenggarakan Program Studi Demografi dan Pencatatan Sipil,” katanya.

Selain dengan UNS, Ditjen Dukcapil juga mendukung program pendidikan vokasi yang ada di lingkungan Kemendagri yaitu di IPDN. Sejak 2020, Ditjen Dukcapil mendukung tersedianya Laboratorium Adminduk di Fakultas Perlindungan Masyarakat IPDN.

Dia melanjutkan, pembangunan Laboratorium Adminduk di UNS dan IPDN merupakan hasil implementasi kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Laboratorium diperuntukkan bagi para praja atau mahasiswa yang belajar tentang administrasi kependudukan. Adanya Laboratorium Adminduk merupakan keharusan dalam membantu para praja dan mahasiswa memahami secara konkret materi yang diajarkan di kelas.

Baca juga  Mendagri Terus Pacu Daerah Tingkatkan Realisasi Belanja dan Pendapatan

Laboratorium Adminduk tersebut telah dilengkapi dengan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang merupakan bagian dari slogan “Disdukcapil Go Digital”. Mesin ADM mampu melayani pencetakan hampir seluruh dokumen Adminduk secara mandiri. Mulai dari KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), hingga Kartu Identitas Anak (KIA).

“Dua Tim gabungan dari Direktorat Pendaftaran Penduduk, Ditebang. Direktorat Pencatatan Sipil dan Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan telah saya tugaskan pada minggu 3 dan 4 Maret 2022 untuk mengoptimalkan fungsi dari Laboratorium Adminduk, baik yang berada di IPDN, maupun di UNS”, ungkap Zudan.

Zudan memaparkan, bahwa program studi ini penting tidak hanya untuk menghasilkan SDM Dukcapil siap-pakai, namun juga untuk mengembangkan dimensi ilmiah dari administrasi kependudukan. Pasalnya, saat ini SDM Dukcapil masih berasal dari lulusan berbagai program studi.

Apalagi, kata Zudan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnvaian dalam berbagai kesempatan juga turut mengingatkan, agar SDM yang dimiliki Dukcapail dapat menunjang kinerja, bergerak cepat, berintegritas, serta mampu berkembang sesuai zaman.

Baca juga  Pokja IV TP PKK Pusat Dorong Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana

“Oleh karena itu, kami perlu menciptakan iklim pembangunan SDM yang sedari awal dilatih untuk menjadi insan Dukcapil, sehingga harapan besarnya dapat menghasilkan ahli administrasi kependudukan yang selama ini belum ada di Indonesia,” tutup Zudan.