Jombang – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengapresiasi peranan pondok pesantren atas kontribusi dan partisipasinya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Hal itu disampaikan Anwar Sanusi dalam kegiatan pembagian paket sembako gratis kepada masyarakat desa yang kurang mampu di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada Minggu (2/6).
Menurutnya, peranan pondok pesantren telah terbukti dalam berbagai kegiatan pondok pesantren dan output dari para alumni yang berperan aktif di tengah-tengah masyarakat sesuai profesi yang mereka miliki, baik sebagai guru ngaji, pamong desa, maupun tokoh lokal lainnya yang tersebar di desa-desa.
“Pertemuan masyarakat di tempat ini (Pondok Pesantren Denanyar) menjadi bukti nyata adanya kontribusi dan peran nyata pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan pembagian sembako gratis tersebut, Anwar mengingatkan kepada para pemangku kepentingan Desa agar memanfaatkan Dana Desa yang telah diterima oleh Desa selama 4 Tahun ini secara optimal, baik dalam konteks pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya Desa maju, mandiri dan sejahtera.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) bekerjasama dengan Perum Bulog, BRI dan Pemkab Jombang menggelar kegiatan pembagian paket sembako gratis kepada masyarakat desa yang kurang mampu di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada Minggu (2/6).
Kegiatan bertajuk “Berbagi di Bulan Suci” tersebut dihadiri Pemda, Dinas PMD, camat, kades, dan 500 perwakilan masyarakat penerima bantuan paket sembako yang ditempatkan di Pondok Pesantren. Sedikitnya 3.000 paket sembako yang akan dibagikan tersebut berisi diantaranya yakni beras premium 5 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 kg.