NIAS SELATAN – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendorong desa-desa di Nias menggunakan dana desanya untuk pengembangan desa wisata.

5 tahun kedepan dana desa meningkat dari Rp257 T menjadi Rp400 T dan fokusnya lebih banyak untuk pengembangan SDM dan pemberdayaan ekonomi.

“Tolong dana desanya digunakan untuk membangun desa-desa wisata. 5 tahun ini banyak desa wisata yang pendapatannya puluhan milyar bahkan bayar pajaknya lebih besar dari dana desa yg diterimanya.
Saya yakin, tahun depan Nias sudah dapat di atas 1 milyar,” ujarnya saat menghadiri press conference di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan (13/9).

Lanjutnya, dengan fokus mengembangkan sektor pariwisata, dana desa 1 Milyar yang didapat sudah cukup membantu BUMDes mengembangkan sektor pariwisata.

“Dengan alam yang bagus di Nias ini, investasi 1 Milyar untuk desa wisata akan kembali dalam 1-2 tahun,” pungkasnya.

Baca juga  Kemendes Harap Kagama Berkontribusi untuk Desa

Dalam rangka Sail Nias ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pun ikut serta dalam pameran Wonderful Expo.

“Di pameran, kami bawa BUMDes-BUMDes sukses dari seluruh Indonesia, jadi desa-desa di Nias bisa belajar bagaimana mengelola BUMDes,” jelasnya.

Mendes Eko berharap acara sail Nias ini menjadikan nias dikenal, juga dengan hadirnya duta-duta besar mengikuti rangkaian acara mudahan mendapat dampak positif. Nias punya daya tarik. Jaga keramahan sehingga mendapat kesan yg baik.

“Dengan adanya sail ini berharap bisa mendongkrak perekonomian di Nias khususnya, Sumatera Utara umumnya,” katanya.

Dalam rangka persiapan puncak Sail Nias 2019 yang akan digelar pada Sabtu (14/9), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona laoli meninjau persiapan event sail nias 2019 yang puncaknya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara.