Jakarta – Kementerian Pertanian kembali menggelar operasi pasar selama lima hari di 40 pasar tradisional wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 200 ton bawang putih dijual dengan harga Rp 25 ribu per kg mengundang animo masyarakat untuk membeli. Gelaran operasi pasar yang gencar dilakukan Kementerian Pertanian bersama mitra tersebut sebagai upaya menekan harga bawang putih khususnya di DKI Jakarta agar kembali normal.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Moh Ismail Wahab saat dihubungi (9/5), menyebut operasi pasar serentak yang dilakukan pihaknya untuk mempercepat proses stabilisasi pasokan dan harga bawang putih di pasar.
“Kementan ingin masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan lebaran nanti dengan tenang dan hepi. Kita gelontorkan pasokan bawang putih langsung ke pasar eceran supaya lebih tepat sasaran dan harga juga lebih cepat kembali normal. Tentu tidak serta merta harga turun drastis namun dampak operasi pasar mulai terlihat dan dirasakan,” ujar Ismail.
“Nyatanya harga bawang putih hari ini rata – rata seluruh DKI Jakarta mulai bergerak turun sebesar Rp 2.617 per kg. Sementara di pasar induk Kramat Jati hari ini rata- rata Rp 30 ribu per kg”, terangnya.
Ismail menyebut selain operasi pasar di DKI Jakarta, pihaknya juga menggelar serupa di Lampung, Padang, Medan dan beberapa kota besar lainnya.
“Jika trend ini terus berlanjut, saya optimis harga eceran bisa normal di kisaran Rp 30 ribu per kg,” sambung Ismail optimis.
Pemantauan lapangan di Pasar Petojo Ilir, Tanah Abang Blok G dan Karanganyar, suasana operasi pasar diwarnai antusias pedagang eceran dan kaum ibu rumah tangga.
Lien, pedagang eceran di Tanah Abang mengaku senang dengan adanya operasi pasar ini. Bahkan dirinya mengaku sudah menunggu sejak pagi.
“Timbangannya juga pas, 20 kg per karung. Saya timbang sendiri. Insya Allah kalau barang banyak begini harga bisa cepat normal. Bagus kalau ini terus berlanjut,” ucap Lien senang.