Jepang : Dalam rangka kunjungan kerja Direktorat Jendral Hortikultura ke Jepang diwakili Direktur Buah dan Florikultura, Dr.Sarwo Edhy diterima Mr. Shansuke TAKATOI, atas undangan Senior Representative JICA Indonesia Office, Nomor : 249/PRJ/06/2018 tanggal 28 Juni 2018 perihal the feasibility survey with the private sector for utilizing Japanese technologies in ODA projects, Direktur Buah dan Florikultura menghadiri acara Knowledge co-creation program (private partnership) under the feasibility survey with the private sector for utilizing Japanese technologies in ODA projects pada tanggal 13 – 17 Juli 2018 di Jepang.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk saling bertukar informasi mengenai pembangunan pertanian dimasing-masing negara khususnya peningkatan teknologi dan produksi buah-buahan.
Salah satu agenda dalam kegiatan tersebut adalah kunjungan lapang di beberapa lokasi, yaitu :
- HOB Naka Furano Research Farm
HOB Naka Furano Research Farm dapat ditempuh 2 jam dari Tokyo dengan menggunakan pesawat dan 2 jam dengan menggunakan mobil dari bandara Chitose ke Furano di Hokaido. HOB Naka Furano Research Farm terfokus pada kebun buah stroberi. Sebagai buah subtopis, stroberi biasanya akan tumbuh baik pada suhu sejuk dan dingin namun HOB Naka Furano Research Farm mampu menghasilkan stroberi pada kedua musim tersebut dengan mutu buah dan kemanisan yang optimal.
Karena keunikannya itu, buah stroberi yang dihasilkan dari HOB Naka Furano Research Farm mampu menembus pasar modern terbaik di kota-kota besar di Jepang dan tidak pernah kehabisan karena mampu menghasilkan buah pada dua musim yang berbeda.
- Bertemu dengan Mr. Taisuke Ono, Wakil Gubernur Kumamoto Prefecture.
Dalam lawatannya di Jepang, Dr. Sarwo Edhy mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Mr. Taisuke Ono, Wakil Gubernur Kumamoto Prefecture di ruang kerjanya. Salah satu point penting dalam diskusi tersebut adalah Mr. Taisuke Ono sangat mendukung pembangunan pertanian Indonesia dengan memberikan penekanan pada pengembangan petani muda pertanian yang semakin berkurang.
Untuk mencapai tujuannya itu, Bapak Wagub mempersilakan petani muda Indonesia untuk mengikuti magang di Kumamoto dan akan diberikan pelatihan mengenai pembangunan pertanian modern yang dapat diterapkan di Indonesia dan beliau akan mengirimkan tenaga ahli dari Jepang untuk transfer teknologi sesuai dengan kebutuhan pertanian di Indonesia.
- Kinouchi Farm di Kumamoto Prefecture.
Kinouchi Farm adalah perusahaan dibidang pertanian yang bergerak secara terintegrasi mulai dari kebun hingga pemasaran hasilnya. Di lokasi yang sama, Kinouchi Farm menyediakan outlet yang menjual hasil panen buah segar dan florikultura yang berasal dari kebun milik sendiri serta restaurant yang bahan baku masakannya berasal dari kebun miliknya itu.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Buah dan Florikultura mengajak dan mengundang Pemerintah Jepang dan pihak swasta di Jepang untuk berinvestasi dibidang hortikultura di Indonesia. Dr. Sarwo Edhy, berhasil meyakinkan mereka untuk berinvestasi di Indonesia dalam bentuk pengembangan mutu dan produksi stroberi di Indonesia.
Dalam rangka peningkatan angka produksi buah-buahan secara nasional di Indonesia khususnya pada komoditas stroberi, Direktur Buah dan Florikultura meminta dukungan untuk peningkatan mutu dan produksi stroberi melalui revitalisasi pada budidaya dan perbenihan buah stroberi yang akan dialokasikan di Kecamatan Barudua, Kabupaten Garut, provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Garut terletak sekitar 4-5 jam perjalanan menggunakan mobil dari Jakarta. Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi utama stroberi di Indonesia dan di Kabupaten Garut tanaman ini cocok ditanam di daerah dataran tinggi, karena mempunyai iklim cocok dengan daerah sub tropis seperti di Jepang.
Pihak Kinouchi Farm bersepakat untuk berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan peningkatan mutu dan produksi stroberi di Indonesia melalui dukungan dana JICA program (transfer ilmu pengetahuan dan teknologi). Bentuk bantuan yang akan diberikan antara lain pelatihan budidaya dan peningkatan produksi stroberi, penanganan hama dan penyakit terutama dari serangan virus, penyediaan benih unggul bebas hama penyakit, penyediaan demplot dan lain sebagainya.raja. [majalahagraria.today]