YOGYAKARTA,Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya memaksimalkan berbagai potensi desa di daerah-daerah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana.

Salah satunya adalah memaksimalkan potensi alam, ekonomi maupun budaya di masing-masing desa dengan mengembangkan sebuah kawasan tujuan pariwisata berbasis ekowisata.

Seperti yang dilaksanakan di objek wisata Kali Talang yang terletak di kawasan lereng gunung Merapi, tepatnya Dusun Balerante, Kemalang, Klaten.

Peneliti Utama Kemendes PDTT, Joko Puguh Wibowo, mengatakan meski berada di Kawasan Rawan Bencana 3, Kali Talang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata.

“Pengembangan Kali Talang ini sejalan dengan arah pembangunan Desa Balerante. Yakni berbasis ekowisata. Ada 3 pilar utama dalam pengembangan kawasan ini yakni, wisata alam, mitigasi, dan ekonomi lokal,” katanya di sela acara festival Kali Talang, Jumat (17/08) sore.

Baca juga  Batan-Lapan ikut arahan pemerintah jika harus pindah ke ibu kota baru

Dimulai sejak 2017 lalu, warga desa di sekitar Kali Talang tak hanya dikenalkan berbagai hal terkait upaya mitigasi, namun juga bagaimana mengelola potensi desa mereka seperti mengembangkan kuliner khas berupa minuman kopi lokal, hingga budaya setempat seperti jatilan, wayang dsb.

Sementara itu camat setempat Kusdiono menyebut festival Kali Talang ini memang baru kali pertama digelar, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Selain bertujuan mengenalkan Kali Talang sebagai kawasan pariwisata berbasis ekowisata, festival ini juga digelar untuk dapat menarik wisatawan.

“Ke depan kita akan gelar kegiatan semacam ini secara rutin setiap tahunnya. Bahkan kita ingin buat lebih besar dan lebih meriah, dengan melibatkan berbagai masyarakat tidak hanya dari sini saja namun juga wilayah lain,” katanya.

Dalam festival Kali Talang ini digelar berbagai macam kegiatan mulai dari Paseduluran Desa, upacara pengibaran bendera, kirab santri dan bregodo dengan sejumlah gunungan, pemanjatan doa keselamatan, tumpengan hingga pertunjukan kesenian seperti jatilan dan wayang kulit. [majalahagraria.today]