Jakarta – PLN beri bantuan beasiswa Hingga S1 untuk Yohanes Ande Kala ( Siswa kelas VII SMP Negeri Silawan/NTT), Danil Danuri Tumanduk (Siswa SMAN 9 Berau) dan Serma Timbul Prawoto (Babinsa Koramil 20 Cawas Kodim 0723/Klaten). Pemberian beasiswa ini tidak terlepas dari aksi kepahlawanan yang dilakukan ketiganya pada saat upacara HUT RI ke-73 kemarin.

Rasa cinta tanah air menggerakkan ketiganya untuk memanjat tiang bendera ketika melihat tali tiang terputus saat upacara. Khusus Serma Timbul Prawoto, beasiswa akan diberikan untuk putranya. Tidak hanya sampai di situ, PLN juga mengangkat Yohanes sebagai “Putra Bangsa”.

Direktur utama PLN Sofyan Basir menyerahkan secara langsung beasiswa untuk Yohanes Ande Kala, penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan di Gedung Utama PLN. Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Human capital Managemen Muhamad Ali, Direktur regional Sumatera Wiluyo, Direktur Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara Djoko Abumanan dan Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin.

Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanes yang merupakan pelajar SMP di Atambua saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kab. Belu, NTT, dimana dirinya memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8). Pelajar tersebut adalah Yohanes Ande Kala yang saat ini menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.

Di tempat lain, aksi heroik serupa juga dilakukan oleh Serma Timbul Prawoto dan Danil Danuri Tumanduk dari Berrau. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengungkapkan aksi spontan yang dilakukan ketiganya, berdasarkan rasa nasionalisme yang tinggi.

Baca juga  Menhub usulkan MRT-KRL Commuter Line punya pembangkit listrik sendiri

“Aksi ketiganya spontan dilakukan karena dorongan cinta tanah air yang besar, dan ingin menyelamatkan keberlangsungan upacara HUT RI ke-73, Sungguh aksi yang berani, kami salut kepada ketiganya. Untuk itu sebagai penghargaan untuk ketiganya,” ujar Sofyan Basir.

PLN Peduli merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang salah satunya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan. Diharapkan dengan bantuan beasiswa ini, para penyelamat tiang bendera bisa fokus belajar dan menggapai cita-cita mereka.

Yohanes menyambut baik beasiswa yang diterimanya.

“Saya senang sekali bisa mendapatkan beasiswa hingga S1, agar meringankan beban orang tua,” ujar Yohanes.

Sofyan menambahkan, ketiganya memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia.