Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta Global Land Forum 2018 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya nyatakan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta global land forum 2018 saya buka,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Dalam sambutannya, Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera merampungkan 80 juta sertifikat tanah milik masyarakat. Target tersebut merupakan bagian dari rencana sertifikasi 116 juta.

“Ada 116 juta tanah masyarakat yang seharusnya sudah bersertifikat. Tetapi yang bersertifikat di tahun 2014 baru 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta sertifikat,” kata Jokowi.

Acara rembuk nasional akan berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat tanggal 20-21 September 2018. Selain di Istana Negara diresmikan oleh Presiden Jokowi, panitia rembuk nasional menggelar jumpa pers di ruangan Rapat Utama Gedung Bina Graha.

Baca juga  Kementerian PUPR Targetkan Capaian Program Satu Juta Rumah Tahun 2018 Lebih Tinggi Dari Tahun Lalu

Panitia Rembuk Nasional terdiri dari tiga Kementerian Agrria dan Tata Ruang, Kementerian Daerah Tertinggal dan Transimigrasi serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam acara konferensi pers itu panitia menjelaskan mengenai tema acara besar bertajuk Global Land Forum, yang akan berlangsung di Bandung, 24-27 September. [Didang | Agraria Today]