Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Gorontalo menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 4.000 pelajar SD hingga SMA/SMK. Penyerahan dilangsungkan di Gelanggang Olahraga David-Tonny, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Jumat, 1 Maret 2019.

Kepada ribuan penerima KIP tersebut, Presiden berpesan agar dana bantuan pendidikan yang ada di dalam kartu tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya.

“Hati-hati, anak-anakku semua, dana yang ada di kartu ini hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan,” ujarnya.

Program KIP ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan.

Terdapat tiga skema pembiayaan bagi para pelajar melalui KIP itu. Untuk para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan pendidikan sebesar Rp450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp1 juta.

Baca juga  BP2MI Antisipasi Peningkatan Gelombang Kepulangan Pekerja Migran Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19

“Anak-anak (SD) di kartunya ada dana Rp450 ribu. Jadi hati-hati pegang kartunya. Yang SMP sudah tahu ada berapa? Rp750 ribu. Yang SMA/SMK ada berapa dana yang ada di dalam kartu? Rp1 juta,” kata Presiden.

Dalam acara yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, melaporkan bahwa penerima KIP tahun 2019 untuk semua jenjang di Provinsi Gorontalo berjumlah 80.502 siswa. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan adanya usulan penerima KIP baru.

“Jumlah siswa penerima KIP tahun 2019 untuk semua jenjang di Provinsi Gorontalo sejumlah 80.502 siswa. Adapun nilai anggarannya adalah Rp41.170.700.000,” tuturnya.