JAKARTA – Dalam rangka menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kunjungan Kerja bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah Melalui Kolaborasi E-Commerce & UMKM. Seminar tersebut ditujukan untuk pejabat pembuat kebijakan di Dinas Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota. Tujuannya untuk mengupas tuntas semua pengetahuan, pengalaman dan ide-ide baru dalam meningkatkan ekonomi daerah melalui penggunaan platform digital dan e-commerce.

Bersama dengan pemerintah dan para pelaku usaha, idEA memberikan arah yang jelas untuk menjadikan e-commerce sebagai industri utama dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia. Bertempat di The Kasablanka, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9).

Hari pertama rangkaian Seminar Nasional tersebut mendapat apresiasi tinggi dari para audiensi yang hadir. Acara dibuka dengan sambutan dari Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) 2018-2020. Dalam sambutannya, ia menyatakan perlunya sifat keterbukaan terhadap kemajuan teknologi di berbagai aspek, khusunya dalam mengembangkan sektor ekonomi dengan perdagangan berbasis online. Menurutnya, ekonomi digital tak hanya dapat memberikan dampak besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang terciptanya Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor 7 terbesar di dunia pada tahun 2030.

Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo sebagai keynote speaker menjabarkan mengenai proses keberhasilan beberapa e-commerce bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal yang memberikan dampak signifikan bagi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui ekonomi digital. Hal tersebut tentunya tak hanya menarik perhatian seluruh audiensi yang hadir, tetapi juga memberikan inspirasi serta semangat baru untuk bersama-sama menerima serta memanfaatkan ekonomi digital demi peningkatan taraf hidup yang merata hingga ke polosok daerah.

Tak ketinggalan Ryan Rahardjo selaku Public Policy and Governent Relations sekaligus Senior Analyst Google Indonesia hadir melengkapi rangkaian seminar di hari petama pelaksanaan Seminar Nasional tersebut. Dalam kesempatan tersebut, ia memperkenalkan program Gapura Digital (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat Berbasis Digital) sebagai lorong kemajuan UKM. Program tersebut menyasar pada pelatihan para pelaku usaha untuk memanfaatkan internet demi mengembangkan usahanya.

Baca juga  Antisipasi Karhutla Tahun Ini, BNPB Dukung Pemprov Riau Lakukan Perencanaan Simulasi

Terdapat serangkaian topik yang lengkap mulai dari tren digital, membangun portal usaha hingga SEO/SEM. Pelaku usaha dapat memilih topik yang diinginkan atau ikuti semua kelasnya untuk mendapatkan sertifikat dari Google. “Gapura digital ini diharapkan menjadi gerbang kesuksesan bisnis masuk ke dunia digital,’’ ucap Ryan Rahardjo.

Selanjutnya para peserta seminar diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke dua kantor e-commerce besar di Indonesia, yakni Bukalapak dan Blanja.com. Dalam kunjungan tersebut, para peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai sejarah terbentuknya kedua e-commerce dan sharing-section dengan melibatkan beberapa divisi yang berkaitan degan ekonomi digital. Dengan adanya kunjungan tersebut, dapat dijadikan sebagai wadah bagi para peserta dan pihak e-commerce untuk saling melengkapi sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi dalam rangka kemajukan perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital.

Seminar nasional strategi pengembangan ekonomi digital di daerah melalui kolaborasi E-Commerce dan UMKM dilaksanakan sejak tanggal 12 sampai dengan 14 September di Kota Kasablanka Mall. [Agraria Today]