Salah satu program reformasi birokrasi adalah penerapan E-Government , dimana aplikasi E-Office adalah produk dari E-Government yang bertujuan untuk mendukung kegiatan administrasi perkantoran. Di Indonesia E-Office saat ini lebih banyak digunakan oleh kalangan swasta, untuk di kalangan pemerintahan E-Office baru saja dikembangkan pemanfaatannya.
Sistem manual yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah dianggap tidak efektif dan efisien karena membutuhkan waktu dan tenaga dalam proses pendistribusian dokumen. Masalah lainnya dalam sistem manual adalah penyimpanan dokumen yang membutuhkan banyak ruangan di kantor yang menjadikan ruangan kantor menjadi semakin sempit dan berantakan. Sementara itu dalam hal pencarian dokumen juga sulit apabila dokumen tersebut tidak disimpan dengan teratur.
Hal tersebut juga dialami oleh Kementerian ATR/BPN yang dengan target pendaftaran tanah sedemikian besar juga akan menghasilkan dokumen arsip pertanahan yang banyak pula sehingga diperlukan pengelolaan arsip pertanahan yang modern dalam bentuk Aplikasi E-Office.
Oleh sebab itu Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil akan menerapkan penggunaan E-Office pada tahun ini. Demikian diungkapkannya saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran pencapaian kinerja tahun 2018 di Aula Sentosa Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat malam (4/1).
“Semua arsip pertanahan akan kita scanning dan dimasukkan kedalam sebuah aplikasi E-Office, sehingga lebih mudah dalam penyimpanan dan pencariannya,” ungkap Sofyan A. Djalil.
Sofyan A. Djalili mengatakan bahwa saat ini adalah era-nya digital termasuk pengelolaan dokumen terlebih lagi arsip pertanahan, dengan penggunaan E-Office Kementerian ATR/BPN nantinya sudah tidak menyimpan arsip pertanahan dalam bentuk fisik kertas. “Semuanya sudah digital, arsip fisik kita serahkan saja kepada pemilik tanah untuk merawatnya, seperti kepolisian yang sudah tidak lagi menyimpan faktur kendaraan,” ujar Sofyan A. Djalil.
Terkait capaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Sofyan A. Djalil mengungkapkan kebahagiaanya dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN yang telah bekerja keras sehingga capaian pendaftaran tanah dapat jauh melampaui target yang telah ditetapkan. Ia mengatakan bahwa ucapan terima kasih juga diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo atas kinerja kita. “Presiden sangat senang dan bangga bahwa kita telah menunjukkan kinerja yang begitu bagus, ini menunjukkan bahwa orang BPN memang hebat-hebat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sofyan A. Djalil mengatakan tahun ini akan menggunakan aplikasi yang memudahkan dalam PTSL yaitu Smart PTSL. “Saya berharap dengan teknologi dan Aplikasi yang modern, kerja kita semakin efektif dan efisien sehingga capaian tahun ini dapat melampaui target yang telah ditetapkan seperti tahun 2018 bahkan lebih,” pungkas Sofyan A. Djalil. (RO/NA)