Magelang ((Feed)) –
Ikatan Isteri Karyawan dan Karyawati (IIKK) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik kepada para wisatawan di Candi Borobudur.
Ketua IIKK TWC Heriyanti Suzan Edy Setijono di Magelang, Kamis, mengatakan IIKK TWC menyelenggarakan sosialisasi pengurangan plastik untuk kehidupan sehari-hari, baik kepada anggota IIKK TWC, PKK Kabupaten Magelang maupun kepada pengunjung.
Setelah dilakukan pengenalan pemanfaatan sampah plastik untuk berbagai kerajinan kepada anggota IIKK TWC dan PKK Kabupaten Magelang di Moseum Borobudur, dilanjutkan dengandengan pemberian kantong belanja kepada para wisatawan yang membawa barang dengan tas atau kantong plastik.
“Kantong belanja yang dibagikan sekitar 200 buah, yang kami utamakan kepada pengunjung yang memang membawa makanan atau minuman dalam kantong plastik. Jadi kami langsung ganti plastiknya dengan kantong belanja,” katanya.
Ia menuturkan kantong belanja tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbelanja di toko swalayan atau waktu bepergian, bentuknya sangat simpel jadi bisa dimasukkan ke dalam tas atau dompet.
“Jadi harapan kami dengan senantiasa membawa kantong ini penggunaan kantong plastik dapat dikurangi,” kata Suzan yang juga Ketua Ikatan Istri Pejabat (IPP) BUMN Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Ia menuturkan melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik karena plastik sudah sangat berbahaya bagi lingkungan.
Ia menyampaikan plastik dapat menahan air ketika dibuang di tanah, kemudian apabila dibuang ke laut juga dapat membahayakan biota laut, termasuk ikan-ikan di laut.
Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan di lokasi wisata Candi Borobudur karena plastik sangat mengganggu lingkungan termasuk di kawasan Borobudur.
Menurut dia, para pengunjung pasti ingin kawasan itu senantiasa terjaga kebersihannya dan juga terjaga lingkungan hijaunya.
Kegiatan itu, lanjutnya, akan terus dilakukan di kawasan Borobudur tetapi mungkin bentuk kegiatan pengurangan sampah plastik akan berlainan karena pihaknya juga harus menyosialisasikan pengurangan penggunaan plastik di kawasan yang lain, termasuk Candi Prambanan dan Ratu Boko dan juga beberapa daerah wisata lain.
“Kami IIKK TWC sangat peduli terhadap lingkungan, mungkin kita masih sulit sepenuhnya meninggalkan plastik karena memang plastik belum banyak bisa tergantikan tetapi jika ini dilakukan secara massal akan signifikan pengurangan sampah plastiknya,” katanya.
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com