BENGKULU UTARA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu Utara pada Kamis (13/9). Dalam kunjungannya, Mendes PDTT turut mengajak dunia usaha untuk menjajaki potensi yang ada di Bengkulu Utara.

“Saya datang selain bersama rombongan dari Kementerian Terkait juga mengajak Dunia Usaha untuk melihat langsung potensi yang bisa dijajaki di bengkulu Utara,” kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai membuka pelatihan kewirausahaan dan budidaya perikanan di Balai Pengkajian dan Penerapan Teknis Produksi Kemendes PDTT di Bengkulu.

Salah satu dunia usaha yang ditawarkan Eko Putro Sandjojo kepada Kabupaten Bengkulu Utara adalah produk makanan olahan dari Fiesta. Menurutnya, Fiesta sudah melakukan pembinaan di Kalimantan Selatan, Kediri, Jombang, Tulung Agung, dan Lampung untuk produksi ikan patin.

Berdasarkan laporan dari Fiesta, dalam satu hektar bisa menghasilkan produksi ikan patin sebanyak 150 ton selama 8 bulan dengan nilai pendapatan antara Rp 3.000 – Rp 5.000 per kilo.

“Jadi, Fiesta akan mengadakan suatu kegiatan bersama dengan masyarakat yakni budidaya ikan patin. Insya allah, kalau produksinya besar, Fiesta akan membangun pabrik pengolahan produksinya di Bengkulu Utara juga,” katanya.

Baca juga  Pertamina jamin ketersediaan avtur helikopter pembom air

Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara Mian mengatakan, terkait dengan adanya salah satu dunia usaha yakni Fiesta yang memproduksi olahan ikan patin langsung merespons bahwa Pemerintah Kabupaten akan mendukung adanya budidaya ikan patin di Bengkulu Utara. Apalagi, ikan patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Untuk lahan sudah pasti ada. Nanti kita akan coba pengembangan budidaya ikan patin yang sudah tumbuh dan berkembang dan memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat menguntungkan bagi petani. Apalagi, nantinya sudah ada pasarnya. Yang jelas, kita harus kembangkan ikan patin di Bengkulu Utara,” katanya.