Jakarta – Riza Falepi.ST.MT Walikota Payakumbuh Sumbar menghadiri rapat Tim Pengendali Inflasi Pusat dengan Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia. Rapat berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta dan dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden RI, Joko Widodo.
Dalam sambutannya Presiden memberikan arahan bahwa ada dua masalah besar bangsa Indonesia yang harus diselesaikan segera. Masalah itu adalah defisit transaksi berjalan dan impor semakin besar dibanding ekspor.
Berdasarkan hal tersebut, presiden meminta para kepala daerah untuk mempermudah investasi yang bertujuan ekspor maupun subtitusi impor. Jangan ada lagi perijinan terkait hal tersebut sampai terkendala. Izin investasi harus cepat, kalau perlu selesai dalam hitungan jam, demikian arahan Presiden Jokowi.
Presiden juga menyoroti masalah pariwisata untuk segera dibenahi. Dengan begitu diharapkan bisa mendatangkan turis lebih banyak ke indonesia. Presiden meminta agar objek wisata dibenahi, manajemen dikelola dengan baik, akses menuju ke objek wisata diperbaiki, sebab ini adalah sebuah langkah memperbanyak peluang kerja dan devisa sekaligus mampu menekan laju inflasi daerah.
Presiden meminta agar para kepala daerah langsung turun kelapangan untuk memantau keadaan inflasi. Jangan sampai ada info inflasi yang tidak terpantau oleh kepala daerah, perintah presiden.
Dikatakan Presiden Jokowi, menurut data saat ini angka inflasi kita sudah bagus, sekitar di bawah 4 (empat) persen. Namun yang kita perlukan adalah bagaimana angka inflasi ini bisa dipertahankan dengan kondisi pertumbuhan yang tinggi. Dikatakan, upaya mencapai pertumbuhan yang tinggi ini yang perlu dipikirkan dan bagaimana kesiapan daerah dalam menyambut laju pertumbuhan tinggi tersebut.
Selanjutnya, presiden 5juga menyinggung keperluan akan adanya Pasar Induk di beberapa titik. Menurut presiden, kita perlu membangun lokasi dan jenis pasar induk baru yang siap menjadi tempat penumpukan barang dan mampu meredam inflasi.
Presiden meminta untuk ada Pasar Induk Beras, Pasar Induk Sayur, dan Pasar Induk produk lainnya dibeberapa titik. Keberadaan Pasar Induk ini diharapkan mampu mengendalikan angka inflasi.
Dalam skala lokal Payakumbuh, arahan presiden terakhir terkait pertumbuhan pasar, kalau bisa pasar induk membawa angin segar bagi Kota Payakumbuh. Setidaknya keberadaan Pasar Padang Kaduduak yang baru kita resmikan pada awal Bulan Mei lalu bisa menjadi entry point untuk mengoptimalkan keberadaan pasar dalam mengendalikan laju inflasi dan pertunbuhan ekonomi daerah.
Meski masih merangkak seperti bayi yang baru lahir, keberadaan Pasar Padang Kaduduak diharapkan mampu menyangga ekonomi warga Payakumbuh, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pasar Padang Kaduduak akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan bersumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional, sesuai amanat Presiden. InsyaaAllah. [majalahagraria.today]