Yogyakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta mengadakan pelatihan Hidroponik bagi 30 warga masyarakat di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Pelatihan tersebut dilaksankan dari tanggal 24 – 28 Agustus 2018.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kemendes PDTT kepada msayarakat. “Kami memiliki balai-balai yang siap memberikan pelatihan untuk warga yang membutuhkan. Seperti di Yogyakarta ada Balai Besar Latihan Masyarakat yang siap membantu untuk pengembangan prukades di wilayah Yogya dan sekitarnya,” kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam kesempatan kunjungan kerja ke Yogyakarta belum lama ini.
Adapun pelatihan hidroponik yang dilakukan di Dusun Gadungsari, Desa Wonosari ini adalah karena adanya antusiasme warga yang dikomandani oleh Ibu-Ibu PKK yang menginginkan kegiatan untuk kemajuan desanya.
Kepala BBBLM Yogyakarta Erlin Chaerlinatun saat membuka acara tersebut mengutarakan, bahwa kegiatan ini terlaksana atas permintaan Bupati Gunung Kidul kepada Mendes PDTT saat Mendes hadir dalam acara Rembuk Nasional di Gunung Kidul. “Saya sangat mengapresiasi kepada Ibu Bupati. Berkat permintaan beliau langsung kepada Bapak Menteri Desa PDTT, ketika acara Rembuk Nasional, Pak Menteri langsung mendelegasikan kepada BBLM Yogyakarta untuk menindaklanjuti dengan pelatihan hidroponik ini,” ungkapnya.
Sementara Bupati Gunung Kidul Hj. Badingah yang juga hadir dalam kegiatan tersebut berharap peserta pelatihan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. “Saya sangat berterimakasih atas pelatihan yang diberikan oleh BBLM Yogyakarta kepada ibu-ibu PKK di Wonosari. Jika masih ada pelatihan lain, kami minta untuk diadakan di Gunung Kidul,” pintanya.
Bupati berharap dengan pelatihan yang diberikan oleh BBLM ini maka bila nanti sudah berhasil dan siap panen, ini akan membuat Mendes PDTT akan mau berkunjung kembali ke daerah mereka untuk melakukan panen hasil latihan hidroponik ini.
Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut berupa teori dan praktik. Teori yang diberikan adalah Pengantar/pengenalan hidroponik; Manfaat budidaya secara hidroponik; Pengenalan alat dan bahan hidroponik; Macam-macam sistem hidroponik dari yang sederhana sampai bentuk instalasi; Meracik dan mencampur nutrisi hidroponik; Pengendalian hama terpadu; dan Packaging.
Sedangkan materi praktik antara lain penyemaian, meracik dan mencampur nutrisi, pembuatan sistem hidroponik wick system, pembuatan instalasi penyemaian, pembuatan instalasi peremajaan, dan packaging. [majalahagraria.today]