AGRARIA.TODAY — Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan gerakan dalam mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup Bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

Hal ini juga sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental dan akan di implementasikan secara konkrit di Kabupaten Limapuluh Kota. Implementasi ini akan diwujudkan melalui pembentukan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Kabupaten Limapuluh Kota setelah terlebih dahulu stake holder terkait memberikan masukan terkait pelaksanaan gerakan tersebut.

Demikian rangkuman pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digelar Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) di Aula Kesbangpol, pada Kamis (24/2/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Harmen, SH, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Kesbangpol, Arwital, S.Sos, Kapolres Limapuluh Kota yang diwakili Kasubag Pers Bagian Sumda Polres Limapuluh Kota, AKP. Haris Afrando, Kapolres Payakumbuh yang diwakili Kasat Binmas, AKP. Frans, Dandim 0306/50 Kota yang diwakili Danramil 01, Anwar Sanusi, Kemenag Limapuluh Kota, Zulwitra, Camat se-Kabupaten Limapuluh Kota serta Perangkat Daerah terkait.

Saat membuka kegiatan sosialisasi Arwital, S.Sos menuturkan, bahwa dimasa pandemi Covid-19, Revolusi mental menjadi salah satu strategi dalam pembangunan karakter bangsa karena merupakan gerakan besar nasional dalam menguatkan karakter dan wawasan kebangsaan Indonesia.

Baca juga  Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz ikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke 76 di Makodim 0306/50 Kota

Untuk itu, melalui sosialisasi ini Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota siap untuk mengimplementasikan gerakan perubahan dari nilai-nilai revolusi mental yang juga sangat sejalan dengan visi misi daerah yaitu untuk mewujudkan Limapuluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “Ini sangat sejalan sekali dengan visi misi daerah untuk newujudkan masyarakat yang madani,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Limapuluh Kota melalui Kasubag Pers Bagian Sumda, AKP. Haris Afrando berharap kegiatan ini akan membawa tatanan masyarakat dan aparatur negara yang bersih, teratur serta memiliki mental serta karakter yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara. “Melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat. Mudah mudahan gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental ini segera terbentuk dalam mendukung program-program prioritas,” tutup Haris.