Payakumbuh, Pembangunan jembatan yang dibangun di Jalan Tengku Lareh Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang mendapat respon positif dari tokoh masyarakat setempat, pasalnya keberadaan jembatan tersebut dinilai dapat memberikan kontribusi besar dalam proses peningkatan distribusi pertanian warga.
Sebelumnya jembatan penghubung jalan yang dibelah oleh sungai kecil itu hanya menggunakan beberapa batang pohon kelapa, setidaknya ada 5 hingga 7 batang yang disejajarkan untuk seukuran lebar mobil agar bisa lewat.
Keberadaannya sudah barang pasti tidak akan tahan lama, maka sesuai dengan hasil usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan pada 2018 lalu, akhirnya pembangunan jembatan itu dilaksanakan pada tahun ini.
“Kami sangat mengapresiasi respon dari Pemko Payakumbuh, atas diterimanya usulan kami untuk membangun jembatan Tengku Lareh, semoga pembangunan ini dapat bermanfaat untuk keberlangsungan proses peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Rudi Eka Putra, Ketua RT 03/RW04, Sabtu (27/7) kepada Humas Pemko.
Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi beberapa waktu lalu meninjau pembangunan Jembatan Tengku Lareh menyebut, pembangunan jembatan haruslah yang rapi, bagus, dan sesuai spek. Apalagi jembatan ini akan menjadi fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bermatapencaharian sebagai Petani.
“Kerjakan dengan baik, dan awasi dengan seksama, kita ingin pengerjaannya tepat waktu, sesuaikan dengan kontraknya,” kata Walikota.
Jembatan ini diperkirakan akan selesai pada bulan Desember 2019 sesuai kontrak, dan dikerjakan oleh CV Laing Park, dengan nilai kontrak Rp. 914.294.000, tertuang dalam DPA Dinas PUPR Kota Payakumbuh dengan sumber dana dari APBD. (Humas)