Singkawang, salah satu kotayang sangat kental dengan warna budaya tiga suku bangsa : Melayu,Dayak dan Tionghoa,semua berbaur, bekerja dan berusaha untuk Indonesia.
Aspek budaya terlihat di berbagai produk yang bernuansa kearifan lokal seperti batik Singkawang yang dikenal sebagai batik Tidayu, Tionghoa, Dayak dan Melayu. Corak dan warnanya sangat kental dengan warna-warna khas Melayu, Dayak, dan Tionghoa.
Kekentalan tiga unsur seni dan budaya itu terganbarkan dalam film berjudul Jejak Cinta.Film yang mengambil lokasi syuting dan mengangkat khasanah seni budaya yang ada di kota Singkawang, disajikan dengan indah dan menyentuh melalui alur cerita dan gambar-gambar yang menarik.
Warna cinta dalam film ini dikemas dalam plot cerita yang mengharu bitu penonton lewat akting Prisia Nasution, Baim Wong,Mathias Muchus. Dan Della Perez, adik almarhum Julia Perez.
Di tangan sutradara Tarmizi Abka, film ini mengkisahkan seorang desainer batik Maryana, ingin mengangkat batik Tidayu ke pentas internasional, pameran di gelar di Jerman. Pulang ke kampung halaman Maryana tidak saja mendapatkan sambutan dari warga dan bahkan Walikota Singkawang karena memajukan batik Tidayu. Di sini juga, Maryana mendapatkan jodohnya Hasan,seorang guru,yang punya wawasan luas tentang seni dan budaya.
“Di kota Singkawang, Kalimnatan Barat, yang dikenal juga dengan Negeri 1000 Kelenteng, karena perpaduan etnis jadi kekayaaannyamenjadi daya tarik sendiri. Saya berharap film ini bisa menjelaskan bahwa kami bisa damai, dan perlu juga masyarakat tahu bahwa Singkawang banyak lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,”ujar Hasan Karman, selaku eksekutif produser dan mantan walikota Singkawang.
Di tengah mekarnya cita mereka dalam mahligai rumah tangga, datang Sarah mantan pacar Hasan. Orangtua Sarah masuk penjara karena tuduhan korupsi dan narkoba. Belakangan terbukti bahwa itu dilakukan oleh mafia yang tidak suka terhadapa ayah Sarah dan ingin memiliki Sarah. Hasan mendengar itu semua, membantu Sarah untuk membebaskan ayah Sarah bekerjasama dengan seorang pengacara.
Tentu saja Maryana sebagai istri Hasan cemburu mendengar hal itu. Maryana didera kesedihan, dan diam-diam dia juga mengidap penyakit kanker serviks atau dikenal dengan penyakit di sekitar bibir Rahim.
Bagaimana cerita selanjutnya?”Sebaiknya ditonton saja. Gak seru kalau saya ceritakan semuanya. Yang pasti gambar-gambar lokasi wisata dan arak-arakan kesenian Singkawang semuanya kami sajikan dengan music dan gambar yang indah,”ujar Tarmizi Abka, sambil mengakan Jejak Cinta diputar lebih dari 50 ayar bioskop di Indonesia, pada tanggal 6 September 2018. [didangP]