Jakarta – Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) kembali dimulai. Seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN berkumpul untuk membahas rancangan akhir Renstra. Dalam rancangan akhir Renstra, termuat sasaran strategis Kementerian ATR/BPN dari tahun 2020 hingga 2024.
.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil mengungkapkan bahwa target Kementerian ATR/BPN sangat ambisius. Namun, dengan target yang ambisius tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN yakin jajaran Kementerian ATR/BPN mampu mencapai target tersebut. “Kita hanya perlu bekerja lebih keras lagi, berpikir kreatif dan mengembangkan metode kerja baru,” ujar Sofyan A. Djalil saat membuka Kick-Off Meeting Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Kementerian ATR/BPN di Aula Prona Lantai 7, Selasa (28/01).
.
Pengembangan metode kerja baru memang perlu dilakukan untuk menjawab tuntutan pekerjaan. Menteri ATR/Kepala BPN mencontohkan dalam pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) perlu dilihat urgensi dari kebutuhan masyarakat mengenai sertipikat tanah. “Ada daerah-daerah dengan banyak kendala dalam penyertipikatkan tanah. Ini perlu kita pikirkan, apakah cukup kita ukur batas-batas tanahnya saja? Begitu juga, jika ada Kepala Daerah yang mau mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan PTSL, mungkin kita alokasikan target yang maksimal,” kata Sofyan A. Djalil.
.
Pendekatan fit for purpose dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan PTSL. Pendekatan ini mengedepankan asas kemanfaatan. “Intinya kita mengalokasikan target PTSL kepada daerah yang memang membutuhkan sertipikat tanah. Namun, jika ada daerah yang potensi pendaftaran tanahnya rendah, akan kita sesuaikan targetnya” lanjut Menteri ATR/Kepala BPN.
.
Lebih lanjut, penataan ruang juga dirasa penting oleh Menteri ATR/Kepala BPN. Pembahasan omnibus law memang mau tidak mau mendorong adanya Rencana Detail Tata Ruang ditiap-tiap daerah. Bagi Sofyan A. Djalil RDTR merupakan dasar dari omnibus law. “Untuk pengendalian tata ruang juga perlu pendekatan pareto optimum. Kita lihat permasalahan dari yang urgent lebih dahulu dan punya pengaruh luas ke masyarakat,” kata Menteri ATR/Kepala BPN.
.
Sukses tidaknya pemenuhan target kerja yang termaktub dalam Renstra 2020-204 tergantung dari kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia Kementerian ATR/BPN. Menteri ATR/Kepala BPN juga menyadari hal ini. Untuk itu, ia mengusulkan agar membiayai sekolah pegawai Kementerian ATR/BPN. “Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kita, perlu dipikirkan apa perlu menyekolahkan pegawai kita ke luar negeri? Memang biayanya mahal tapi kita perlu melihat manfaatnya,” ujar Sofyan A. Djalil.
.
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal, Himawan Arief Sugoto mengatakan bahwa ada 9 kegiatan utama Kementerian ATR/BPN dalam Renstra tahun 2020-2024 yang menjadi program prioritas, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Reforma Agraria, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Pengadaan Tanah, Pengendalian Tata Ruang dan Tanah, Penanganan Kasus Pertanahan, Transformasi Digital, Penataan Kelembagaan dan SDM, serta Aspek Regulasi.
.
Lebih lanjut, Ia mengatakan dalam penyusunan target kerja, Kementerian ATR/BPN harus dapat dielaborasikan dengan Renstra 2020-2024. “Kita harus in line dalam menyusun anggaran agar sesuai dengan program kerja,” ujar Himawan Arief Sugoto. (RH/JR/LS).
.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Twitter: @atr_bpn
Instagram: @Kementerian.ATRBPN
Fanspage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN
Youtube: Kementerian ATRBPN
Situs: atrbpn.go.id