Denpasar (majalahagraria.today) – Penghargaan yang diterima Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali sebagai Pelaksana Layanan Digital dan Inovasi Terbaik serta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Terbaik untuk kategori Target Sedang pada acara Rapat Kerja Nasional bulan Januari lalu, memberikan semangat yang tinggi kepada jajaran Kanwil BPN Provinsi Bali. Hal tersebut dibuktikan Provinsi Bali menuju Provinsi Lengkap di tahun 2020.
Hal tersebut diungkapkan juga oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Himawan Arief Sugoto saat membuka Rapat Kerja Daerah dengan tema “Peningkatan Kualitas Data Pertanahan dan Layanan Elektronik untuk Mendukung Lembaga Pertanahan dan Tata Ruang Berstandar Dunia”, yang diselenggarakan di Kanwil BPN Provinsi Bali, Jumat (07/02/2020).
“Semangat kerja dari jajaran Kanwil BPN Provinsi Bali ini tidak boleh menurun. Saya berharap tahun ini Provinsi Bali bisa benar-benar menjadi Provinsi lengkap karena memang jika melihat roadmap Kementerian ATR/BPN di tahun 2020 minimal di tahun ini terdapat 10 Kota Lengkap, apalagi ini akan menuju Provinsi lengkap,” ujar Sekretaris Jenderal.
Program PTSL akan tetap menjadi program yang diprioritaskan pelaksanaannya, karena jika seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar maka akan membantu dalam perencanaan pembangunan secara nasional ke depan. “Jika melihat dari referensi seluruh negara maju itu sudah selesai pendaftaran tanahnya, karena tidak mungkin negara maju bisa melakukan perencanaan pembangunan secara nasional kalau seluruh peta bidang tanah yang produktif belum terpetakan,” ungkap Himawan Arief Sugoto.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal mengatakan mengenai inisiatif strategis yang berarti kondisi atau rencana jangka panjang yang diinginkan sebagai tahapan dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian ATR/BPN. “Kita harus selektif dalam merencanakan inisiatif strategis karena itu dibuat untuk merencanakan tujuan atau visi dari Kementerian untuk mencapai instansi yang berstandar dunia,” tambahnya.
Salah satu contoh dari inisiatif strategis yang akan dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN adalah ketika nanti semua tanah sudah terdaftar di seluruh Indonesia, Kementerian akan isi data per bidang tanahnya. “Bukan berarti setelah semua tanah terdaftar berarti tugas kita selesai. Tetapi kita harus membuat rencana selanjutnya, salah satu contohnya yaitu dengan pemberdayaan,” tutur Sekretaris Jenderal.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, Rudi Rubijaya mengatakan Rakerda ini dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi dan menyusun strategi menuju Bali lengkap di tahun 2020. “Roadmap kerja kami di tahun ini yaitu menjadi provinsi lengkap, adanya validasi buku tanah, validasi surat ukur, validasi peta, dan akan 100% menggunakan HT-el. Mohon dukungan dari seluruh jajaran Kantor Pertanahan di Provinsi Bali, mari kita wujudkan ini bersama,” ujarnya saat memberikan penjelasan kepada Sekretaris Jenderal. (AF/RM)