Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) menggelar Musyawarah Nasional ke-18 20 hingga 22 Desember 2018 di Jakarta. Munas ke-18 MATAKIN dihadiri oleh Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Mayjen Pur Wisnu Bawa Tenaya dan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Sejumlah poin penting dihasilkan dari Munas MATAKIN. Antara lain yaitu Dewan Pimpinan MATAKIN yang semula terdiri atas dua buah yakni Dewan Rohaniwan atau Syuriah yang dipimpin Ketua Dewan Rohaniwan dan Dewan Pengurus atau Tanfidziyah yang dipimpin Ketua Umum Dewan Pengurus, mulai Munas ke-18 disatukan dalam organ Dewan Rohaniwan. Dewan Rohaniwan dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Rohaniwan atau Deroh MATAKIN.

Dari Munas ke-18 ini juga mengamanahkan tiga prioritas kerja. Ketiganya yaitu penguatan organisasi, perluasan dan peningkatan pendidikan dan peningkatan pelayanan umat.

Baca juga  Penyelenggara Vaksinasi Diminta Pastikan Tenaga Kesehatan Sudah Divaksin

Munas diikuti 300-an delegasi yang datang dari MAKIN-MAKIN yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara aklamasi, Ws. Budi S. Tanuwibowo terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Rohaniwan atau Pengurus Pusat MATAKIN masa bakti 2018-2022. Budi S. Tanuwibowo sebelumnya menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus MATAKIN masa bakti 2002-2006 dan 2006-2010, serta sebagai Sekretaris Dewan Rohaniwan MATAKIN masa bakti 2010-2014 dan 2014-2018.

Berikut adalah 9 orang anggota Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat MATAKIN:

1. Ws. Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum DEROH

2. Js. Budi Suniarto, Ketua Harian DEROH

3. Xs. Djaengrana Ongawidjaja

4. Ws. Chandra Setiawan

5. Ws. Wawan Wiratma

6. Js. Sunarta Hidayat

7. Js. Sofyan Jimmy Yosadi

8. Dede Hasan Senjaya

9. Darman Widjaja (*)