Selanjutnya secara terpisah, Suwardi selaku Ketua Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kendal dan sekitarnya menyatakan bahwa pihaknya tidak ikut hadir dan tidak menyetujui adanya petisi tersebut.

“Kami tidak ada yang hadir, maka apabila kemarin ada perhimpunan peternak layer nusantara kendal itu bukan kami”, tandasnya.

“Kami justru mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mentan dan Bapak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, selalu hadir ditengah-tengah saat kami kesulitan dengan membantu mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, sehingga peternakan layer dapat terus berjalan”, ucap Suwardi.

“Bahkan setiap saat kami mendapatkan permasalahan di Blitar, Kendal dan sekitarnya, Bapak Mentan Andi Amran Sulaiman menginstruksikan Respon Cepat terhadap permasalahan yang ada.

Selanjutnya, Dirjen PKH beserta stafnya dengan sigap hadir di tengah-tengah kami untuk ikut mencarikan solusi”, tambahnya.

“Kami menyayangkan adanya upaya penggiringan opini publik yang masih meragukan kinerja Kementan karena selam ini Bapak Mentan telah gigih memperjuangkan agar peternak rakyat tetap bisa eksis. Tentunya kami menolak Petisi tersebut karena pada intinya kami tidak ingin kerja nyata ini di politisasi”, ujarnya.

Baca juga  Perkembangan Baik Paska Idul Fitri Harus Dijaga Dengan Peningkatan Kualitas Penanganan

Sementara itu, Ade M. Zulkarnain selaku Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) menilai bahwa Petisi tersebut kurang tepat.

“Harusnya kita sebagai pelaku usaha bersama-sama fokus membangun negeri ini, tidak ricuh sendiri-sendiri dan saling tuding yang justru membuat iklim usaha tidak kondusif”, ujar Ade.

Menurut Ade, dalam acara Petisi Ragunan tidak ada perwakilannya satu pun dari Himpuli yang hadir. Alasannya, para peternak unggas local saat ini lebih fokus dalam mengembangkan usahanya sekaligus mensukseskan program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementan.

Ia katakan bahwa sejak pertengahan tahun 2018 sampai saat ini, Himpuli bersama-sama dengan peternak unggas lokal fokus mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Rumah Tangga Miskin (RTM)