AGRARIA.TODAY – Kapal Phinisi sudah dikenal sejak dahulu mengarungi ombak tujuh samudera, yang merepresentasikan slogan bahwa ‘Nenek Moyang Kita Pelaut, sebagai ikon ‘archipelago’ Nusantara. Sosok Bahtiar mampu menjalankan karir dengan penuh tantangan dan tanggung jawab, dan melakukan komunikasi publik kearifan budaya mengharmonikan tugas-tugas dengan seluruh pemangku kepentingan bak kata pepatah kuno ‘Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung’.

Sesuatu yang Ideal, sebagai sosok aparatur sipil negara yang mumpuni menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan yang dipercayakan oleh pimpinan dimanapun ditempatkan, juga sebagai birokrat yang sudah ‘malang-melintang’ atau memiliki ‘jam terbang’ di pemerintahan, Bahtiar bisa terus berkiprah dan berkontribusi serta tetap loyal pada pimpinan; yang juga selaras dan aktif berkontribusi mengimplementasikan ‘visi dan misi ‘Revolusi Mental’ SDM Unggul Presiden RI dan ‘demi program ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.

Sebagai ‘Plt’ Gubernur Kepulauan Riau dan, saat ini, menjadi kandidat unggulan ‘Pj’ Gubernur DKI Jakarta yang baru setelah masa tugas Anies Baswedan dan Reza Patria pada 16 Oktober 2022 mendatang. Bahtiar ‘digadang-gadang’, seperti pandangan Prof Dr Jimly Asshidiqie Anggota DPD RI asal Dapil DKI Jakarta yang mengunggulkan Bahtiar dibandingkan dua kandidat lainnya karena posisi netralitasnya yang sudah teruji dan terbukti selama menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI; yang ikut merumuskan dan “membidani lahirnya” peraturan/perundang-undangan mengenai Pemilu dan Pilkada Serentak Nasional mulai 2024. Dan sebelumnya, sebagai Tim Penyusun, juga ikut merumuskan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Selain itu, sebagai Dirjen Polpum Kemendagri RI, Bahtiar merupakan mitra utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam pembinaaan Ideologi Pancasila; yang juga menjadi mitra utama Kemenko PMK dalam pembinaan ‘revolusi mental’, khususnya Indonesia Bersatu.

Dalam hal kerja sama dengan Pemerintah Pusat, dalam posisinya sebagai Dirjen Polpum, Bahtiar juga telah sukses menyelesaikan beberapa agenda utama Presiden di bidang politik, yakni: Perumusan Perpu No.2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang Pilkada Tahun 2020.

Baca juga  INDUSTRI PERLU BERALIH DARI BATUBARA KE ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENJAGA CITRA PRODUKNYA

Sebagai Tim Penyusun, Bahtiar juga berkontribusi merumuskan dan “melahirkan” UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua; UU Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, UU Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan UU Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan plus RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya yang sedang berproses menuju pengambilan keputusan di tingkat paripurna.

Tak hanya itu, Bahtiar juga aktif berkontribusi dalam pembinaan ‘Kerukunan Antar Umat Beragama dan Kerukunan Sosial di Indonesia’, bermitra dengan Kementerian Agamar RI dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) serta FPK (Forum Pembaruan Kebangsaan). Hal tersebut, selaras dan “sejalan” juga dengan posisinya yang membawahi Direktur Kewaspadaan Nasional (Unsur Komunitas Intelijen Pusat dan Daerah), yang ‘Tugas Pokok dan Fungsinya’ mengurus soal Forkopimda, dan Penanganan Konflik.

Selaras dengan hal tersebut, secara faktual dengan kepemimpinannya membawahi Direktur Bina Ideologi dan Wasbang, Bahtiar juga aktif dalam hal membina berbagai kegiatan Ormas (Organisasi Massa) dan NGO (‘Non Government Organization’) masyarakat sipil. Bahkan, Bahtiar juga “terjun langsung” sebagai inisiator melaksanakan Aksi Strategis dalam rangka “Dirgahayu RI” Agustus 2022 lalu dengan membagi-bagikan sepuluh (10) juta ‘Bendera Merah Putih’ kepada masyarakat; yang mendapatkan ‘Rekor Dunia’ dari MURI (Museum Rekor Indonesia) Pimpinan Jaya Suprana; sebagai suatu kepeloporan ‘Gerakan Kebangsaan Indonesia’.

Karena kemampuan dan capaiannya tersebut, juga kemampuannya berkomunikasi dalam dunia politik dan hubungan baiknya dengan para jurnalis dari berbagai media massa di Indonesia, Bahtiar pernah mendapatkan ‘pengakuan’ dari (alm) Mendagri Tjahjo Kumolo yang menunjuknya sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri RI. Dan, Bahtiar membuktikan ‘penunjukan tersebut’ dengan menjalin hubungan baik lintas institusi (dengan TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD, Unsur Forkopimda, dll) saat dia menjadi ‘Pj’ Gubernur Kepulauan Riau. Dan, hasil konkretnya ialah Bahtiar sukses mencanangkan kembali pembangunan ‘Proyek Prioritas Nasional’ dengan membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan dalam waktu relatif singkat.

Baca juga  Masyarakat Hukum Adat dan Sanksi Adat

Karena hal tersebut, yang antara lain, berdasarkan hasil survay terbaru awal Oktober 2022 lalu, Lembaga Survei Trust Indonesia Research & Consulting Hasil menyatakan bahwa “Tingkat kepuasan terhadap kinerja Bahtiar mencapai 76,2 persen.” Demikian, seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif Trust Indonesia Ahmad Fadli saat memaparkan hasil surveynya, Sabtu (1/10).

“Layar Terkembang” Bahtiar sebagai putra Phinisi, bak pribahasa mengarungi gelombang tujuh samudera terus “berlayar” di ‘jalur netral’ yang diharapkan bisa mengakomodasi sekaligus “menjembatani” berbagai kepentingan secara vertikal dan/atau horisontal (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) dalam koridor tujuan bersama rakyat Indonesia mencapai kondisi kesejahteraan dan  peningkatan kualitas hidup dan kehidupan dengan terus menjalin kemitraan secara lintas institusi dan organisasi mengharmonikan persatuan dan kesatuan bangsa.