Camat Pintu Rime Gayo, Edi Irwansyah Putra mengatakan selain merusak rumah warga kawanan gajah liar tersebut juga merusak lahan pertanian dan perkebunan milik warga setempat. “Ada empat rumah beserta isinya hancur berantakan, tapi tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Edi.
Dia menjelaskan keempat rumah warga yang menjadi korban rumah dirusak gajah liar tersebut yakni rumah Miswar, Agus, Ahmad, dan rumah Sulaiman. Mereka semua tercatat sebagai warga kampung Pantanlah.
Gajah milik CRU Aceh Timur mati tanpa gading
Menurut dia, peristiwa kawanan gajah liar memasuki wilayah perkampungan warga kerap terjadi di desa tersebut dan bahkan sebagian besar wilayah kecamatan Pintu Rime Gayo.
“Karena itu warga diharapkan untuk terus waspada dan berhati-hati guna menghindari adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu kawanan gajah liar kembali memasuki wilayah perkampungan warga,” kata di.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan masa panik untuk keempat kepala keluarga pemilik rumah yang mengalami kerusakan tersebut.
Penyaluran bantuan berupa sandang pangan langsung dilakukan pihak Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Kami dari BPBD dan Dinsos kabupaten Bener Meriah langsung terjun ke lokasi sekaligus memberikan bantuan sandang pangan kepada warga yang tertimpa musibah,” kata Sekretaris Dinas Sosial Bener Meriah, Saidi Nurdin.*
Artikel ini dikutip dari Antaranews.com