Ternate – Menjelang penyelenggaraan Pemilu 2019, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo secara rutin mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan hak suaranya di TPS. Namun, ada hal yang berbeda ketika Tjahjo berkunjung ke Provinsi Maluku Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo secara khusus menitip pesan kepada Gubernur untuk memberikan perhatian ekstra terhadap penyelenggaran Pemilu di Maluku Utara.

“Sebagai daerah yang masuk kategori rawan konflik, kami menitip pesan kepada Bapak Gubernur untuk memberikan perhatian ekstra soal berbagai kemungkinan gangguan pada Pemilu 2019 ini”, kata Tjahjo saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Khairun, Kota Ternate pada Senin (5/3/2019).

Tjahjo menambahkan, penyelenggaraan Pemilu di Maluku Utara harus berjalan dengan baik dengan di kawal oleh semua pihak termasuk masyarakat. “Mari kita bangun kampanye yang sehat, kampanye yang tidak berujar kebencian, sara dan hoax. Mari kita rayakan pesta demokrasi dengan suka cita”, tukas Tjahjo

Di akhir sambutannya, Tjahjo mengajak untuk mengingat kembali perkembangan dan dinamika demokrasi di Indonesia sampai akhirnya ada Pemilu serentak yang diselenggarakan Tahun 2019 ini. “Sejarah itu harus kita ingat dan kita ceritakan, bagaimana dinamika demokrasi kita sampai akhirnya Pemilu serentak ini bergulir. Mari kita syukuri dan kita laksanakan dengan baik. Jika memang ada yang kurang pas, adik-adik mahasiswa harus berani menyampaikan kritik dan gagasannya”, tutup Tjahjo