AGRARIA.TODAY – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra, menghadiri kegiatan Essential Finance for Non-Finance Training yang diselenggarakan di The Westin Resort Nusa Dua, Bali pada Rabu (29/12/2021). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) dalam rangka meningkatkan kemampuan mengelola keuangan secara makro di lingkungan Kementerian ATR/BPN, termasuk juga Badan Bank Tanah yang baru-baru ini resmi terbentuk.

Menurut Wamen ATR/Waka BPN, pertemuan kali ini memang dibutuhkan bagi jajaran yang nantinya berminat untuk berkarier di dalam Badan Bank Tanah. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021 tentang Bank Tanah, badan tersebut nantinya mengelola kekayaan negara yang dipisahkan dan merupakan lembaga yang nonprofit. “Mengelola keuangan lembaga yang nonprofit memang tidak mudah dan harus cari nilai lebih usaha, yang kemudian dikembangkan lagi untuk kembali ke Bank Tanah tersebut,” kata Surya Tjandra.

Menurut Wamen ATR/Waka BPN, pengelolaan keuangan juga menjadi salah satu faktor mewujudkan cita-cita dibentuknya Badan Bank Tanah. “Bagaimana kita terus kembali ke cita-cita untuk keadilan pertanahan yang menjadi esensi keberadaan Bank Tanah di dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Tidak mudah makanya, barangkali karena ini istilahnya sui generis, dia ada dalam dirinya sendiri. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, terus lakukan diskusi sambil berjalan. Namun, terus berjalan dan jangan berhenti oleh pikiran sendiri yang akhirnya tidak maju-maju,” tutur Surya Tjandra.

Baca juga  Lantik Pejabat Fungsional, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Lebih Kompeten, Profesional, dan Terampil

Dengan dibentuknya Badan Bank Tanah, Surya Tjandra menuturkan bahwa istilahnya, saat ini jajaran Kementerian ATR/BPN sedang meniti buih. Dalam hal ini, maksudnya ialah proses pengadaan tanah yang selama ini bicara soal kepentingan umum, ke depannya pengadaan tanah dikombinasikan dengan tujuan keadilan pertanahan melalui adanya Badan Bank Tanah saat ini.

“Ada cita-cita besar dari Badan Bank Tanah ini. Menarik bagi saya karena memang sudah waktunya kita memikirkan hal seperti ini, bagaimana menerobos hambatan-hambatan yang selama ini menyulitkan, kalau pemerintah ingin melaksanakan pembangunan untuk kepentingan umum,” tambah Wamen ATR/Waka BPN.

Surya Tjandra berharap, Badan Bank Tanah dapat berjalan dengan baik. Jika demikian, artinya jajaran Kementerian ATR/BPN memiliki satu terobosan yang istimewa untuk bangsa Indonesia sehingga diharapkan juga melalui Badan Bank Tanah, Indonesia dapat mengikuti jejak negara-negara maju yang mulai meningkatkan perekonomiannya melalui program Reforma Agraria.

Baca juga  Kementerian ATR/BPN mengadakan pertemuan dengan Bank Dunia untuk membahas kelanjutan PPRA

“Nah, tantangannya bagaimana memungkinkan itu dan saya kira beberapa tahun ini sudah ada perubahan. Terobosan-terobosan yang signifikan, sudah saya saksikan sendiri. Jadi, apapun yang terjadi, Ibu Bapak sedang menyiapkan sebuah lembaga yang akan jadi salah satu lembaga penting di negara ini,” pungkas Surya Tjandra. (LS/RZ/YS)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia