Banda Aceh – Setelah berlangsung selama sepuluh hari, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 resmi ditutup oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil di Arena PKA Taman Sulthanah Safiatuddin, Rabu (15/08). Penutupan PKA ke-7 ini ditandai dengan membunyikan meriam bambu atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Bude Trieng” oleh Menteri Sofyan A. Djalil dan Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah serta sejumlah pejabat lainnya.
Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya mengatakan, kegiatan PKA adalah salah satu upaya untuk menghidupkan, mengembangkan dan melestarikan ragam budaya yang ada di Aceh. “Kegiatan PKA akan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang ke Aceh,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Sementara itu, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan, kegiatan PKA merupakan momen pagelaran khasanah budaya Aceh yang bertujuan untuk mempersatukan seluruh masyarakat Aceh dari berbagai daerah dengan ragam seni dan budayanya.
“Kita semua dapat merasakan betapa semangat berkebudayaan terlihat semarak pada kegiatan PKA, semangat ini harus terus kita rawat agar gairah mengembangkan kearifan lokal tetap terjaga,” ujar Nova.
Nova juga tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Panitia, Pemerintah Kabupaten/Kota, para peserta dari luar Aceh dan peserta dari luar negeri yang telah berpartisipasi mendukung kegiatan PKA ke-7.
Pada kesempatan tersebut Nova juga mengimbau Pemerintah Kabupaten/Kota agar memanfaatkan anjungan daerah yang ada di Taman Ratu Safiatuddin secara maksimal. “Kalau bisa, jangan hanya dipergunakan saat berlangsung PKA saja, tapi juga dijadikan untuk kegiataan lain, seperti kantor perwakilan, pusat informasi daerah atau kegiatan sosial lainnya,” ujar Nova.
Pada Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 ini, Aceh Selatan keluar sebagai Juara Umum, Sedangkan juara dua diraih Kabupaten Aceh Besar dan juara tiga Kota Banda Aceh.
Adapun anjungan terbaik, peringkat satu juga diraih Kabupaten Aceh Selatan. Menempati peringkat kedua Kabupaten Aceh Tengah dan peringkat ketiga Kabupaten Bener Meriah. [majalahagraria.today]